Dampak Penurunan BBM Pada Buruh di APBMI KalselTeng

DENGAN TURUNNYA DUA KALI BBM, MEMANG TIDAK MEMBUAT PENGARUH DALAM UPAH BURUH YANG DIRASAKAN JAJARAN ASOSIASI PERUSAHAAN BONGKAR MUAT INDONESIA (APBMI) KALSELTENG SAAT INI.  KETUA APBMI KALSELTENG, JUMADRI MASRUN (hari ini Selasa, 20/1/2015)  MENGATAKAN, TURUNNYA BBM MEMANG TIDAK BERPENGARUH TERHADAP UPAH BURUH YANG DILAKUKAN KOREKSI PENGUPAHAN  2 TAHUN SEKALI DAN AKAN DILAKUKAN KENAIKAN.  DIKATAKAN, SAAT BBM NAIK, TRANSPORTASI BURUH DARI PELABUHAN KE KAPAL DINAIKKAN. DEMIKIAN JUGA SAAT BBM TURUN UNTUK PERTAMA KALI, BIAYA TERSEBUT DITURUNKAN.  NAMUN SETELAH BBM DITURUNKAN UNTUK YANG KEDUAKALINYA, MEREKA JUGA TIDAK MUNGKIN MENURUNKAN KEMBALI   TRANSPORTASI BURUH DARI PELABUHAN KE KAPAL. APALAGI HARGA SEMBAKO DAN HARGA SUKU CADANG SAAT INI MASIH TINGGI, SEHINGGA MEMBUAT PARA PEMILIK TRANSPORTASI TIDAK DAPAT MENURUNKANNYA.    KETUA APBMI KALSELTENG, JUMADRI MASRUN MENYATAKAN, SEHARUSNYA PEMERINTAH MENGETAHUI BAHWA JIKA HARGA SEMBAKO, TRANSPORTASI DAN SUKU CADANG SUDAH NAIK , AKAN SULIT UNTUK TURUN KEMBALI. KARENA ITULAH DIHARAPKAN, AGAR KONTROL HARGA BAHAN POKOK SUPAYA BENAR-BENAR DILAKUKAN, SEHINGGA PEMERINTAH DAPAT MELAKUKAN PENURUNAN HARGA LAINNYA YANG SUDAH TERLANJUR NAIK, TERMASUK HARGA SEMBAKO, HARGA SUKU CADANG DAN BIAYA TRANSPORTASI. *******STOP (JNS/LIP/EKONOMI)